Jumat, 19 Mei 2017

SIAPA DIA? GADIS BERCADAR












Malam itu, di tengah menusuknya hembusan angin malam dan dinginnya rintik hujan yang membasahi seluruh baju dan tubuhku angkot yang saya tunggu mulai terlihat dari jauh. Melambaikan tangan seperti kebiasaan setiap orang penumpang yang ingin naik untuk pergi ke tempat tujuannya, saya juga mulai melambaikan tangan untuk menghentikan angkot itu. Ketika memasuki angkot yang mulai di penuhi penumpang yang membuat sesak kepala (seperti fikiranku saat ini yang mengikuti ujuan semester yang terasa tidak perna kelar kelar). Mungkin orang orang tidak ingin masuk kedalam angkot yang penuh seperti ini (saya juga) tapi karena terlanjur dingin terasa, mau apa lagi yang penting cepat sampai ke dalam kos kosan dan merebahkan badan yang terlanjur lelah ini.
               

Langkah kaki mulai naik kedalam angkot yang sesak ini  yang saya berharap bisa berada di tepi tempat duduk malah harapan itu terbuang jauh jauh ke belakang yang ada satu oarang lagi bisa duduk. Seperti kebanyakan orang tidak perna mau berada di belakang entah apa sebab musabahnya, mungkin ada yang mabuk seperti yang saya rasakan ketika berada di belakang mobil apalagi angkot. Saya mulai melintasi kaki kaki yang lelah dalam perjalanan ini, ketika sampai di belakang dan mulai duduk melepas kaki yang lelah menunggu beberapa menit angkot yang lewat. Lirik ke kiri dan ke kanan (hehehehe) tanpa di duga rasa lelah itu hilang bukan karena minum teh botol ya !!. tapi karena melihat seorang gadis yang becadar dan membaca alquran kecil di genggaman jari jemarinya yang halus. Dalam remang remangnya cahaya dalam angkot yang kecil ini gadis bercadat itu relah membaca ayat ayat suci alquran yang sangat kecil yang menurut saya kalau di dalam angkot membaca terasa mulai mual di kepala bukannya di perut.


Terfikir dalam hati kecilku alangkah setiap perempuan mau membaca alquan seperti itu. Mungkin dia akan cantik lahir dan batin dan mungkin tak perna ada perceraian di dunia ini, karena yang di lihat seorang laki laki tidak lagi penampilan luarnya melainkan hati yang suci yang selalu ingin terikat dengan tuhannya juga mugkin tidak ada nafsu yang keluar dari benak laki laki jika melihat gadis gadis seperti yang di inginkan setiap laki laki soleh.


Setelah membaca alquran dia mulai membuka hendphone nya ( saya memperhatikannya dari semulai masuk angkot itu hp nya merk vivo) dia mulai membuka instagram, jari jemarinya mulai liar memainkan ponsel pintarnya namun saya tidak tau siapa nama profil di instagramnya itu. Cukup lama dia melihat lihat dan ayun sana ayaun sini jemari kecillnya itu di instagram, baru ketika membuka aplikasi baru saya bisa melihat nama profilnya. Ya.... facebook, itu adalah aplikasi sosial yang sering di kunjungi kaulamuda di belahan dunia ini sekarang.

Saya mulai memperhatikan sekarang yang sedari tadi hati ini bertanya tanya siapa perempuan ini kini sudah terjawab sudah, profil facebook yang besar mulai membuat kata beruntung kepada saya namanya (m..lh p.h.n) gadis bercadar itu. Dia terus bermain dengan alat sebesar genggaman itu melihatm menelusuri mungkin kawan atau teman maupun yang lainya di aplikasi yang mulai popular di kalangan remaja ini namun dia tak menyadari sedari tadi ada yang memperhatikanya.

Angkot ini terus melaju menyusuri jalan yang telah biasa di laluinya dari rumah ke rumah angkot ini mulai berlalu sampai satu persatu mulai turun namun si gadis bercadar itu belum juga lagi turun, hati mulai bertanya lagi dimanakah gadis ini akan turun? Apakah saya yang dulu turun? Mungkin hanya yang maha kuasa yang bisa menjawabnya dalam detik detik ini.
Tanpa di sadar ketika tiba jalan yang akan menghentikan kendaraan ini turun tinggal beberapa meter lagi karena kini tiiba saatnya saya yang akan turun, seperti kebiasaanya penumpang untuk turun berkata (bang simpang ya bang) ketika saya mengatakannya eh ternyata dia juga mengatakannya,  karena saya dan dia juga turun di tempat yang sama. Dia turun terlebih dahulu dan di belakangnya saya turun, agak lama juga saya menunggunya karena supir angkotnya mengembalikan uang 50 000 ribunya. Ketika masuk jalan itu saya terus berjalan dan di belakang saya gadis itu terus menapaki aspal yang terus mengaliri rintik hujan ini, sampai saya tiba dirumah dan dia melewati rumah temapat saya kos itu. Rupanya saya tinggal di sekitar tempat yang sama, tapi siapakah gadis bercadar itu?


mungkinkah bertemu lagi
see you again

Tidak ada komentar:

Entri yang Diunggulkan

APAKAH KUE PANCUNG YANG MENGHANTAR SARJANAKU

Salam semangat buat para pelajar maupun mahasiswa............. Apakah kue pancung yang menghantar sarjanaku??? Kali ini saya akan meng...